Aku menatap istriku lekat-lekat, menyentuh wajahnya dengan penuh manja. Teringat satu tahun lalu ketika orang tuaku menjodohkanku dengannya.
“Nggak mau bun! memang nggak ada lagi wanita lain sampai bunda tega menjodohkanku dengan wanita ini?” aku menunjuk wajah gadis buta dihadapanku, ya..dia buta.
“Istighfar nak, walaupun dia buta, tapi dia insyaallah shalehah. Ndak ada wanita lain yang lebih baik dari dia.”
“Wanita buta seperti ini kok baik!”suaraku masih meninggi. Ku lihat keluarga wanita itu makin tertunduk, namun tak ada rasa gentar dari raut wajah wanita itu.
“Apa menurutmu baik itu seperti kebanyakan wanita yang sering kau ajak ke rumah bunda dengan pakaian serba kekurangan bahan, atau mereka yang baik yang tidak mempunyai sopan santun pada orangtua?” suara bunda pun ikut meninggi.
“Saya hanya menyarankan mas untuk istikharah, begitupun saya. Saya permisi dulu masuk ke dalam.”
Wanita itu berlalu begitu saja, meninggalkan keheningan dalam ruang keluarga.
Ya..aku akan istikharah..
Ku melihat sesosok wanita memakai jilbab putih menjuntai cantik, aku pun tak sabar untuk segera mendekat. Tapi tiba-tiba kaki ku terhenti, bukan karena aku melihat kecantikan wanita itu namun karena aku mengenalinya. Dia wanita yang dijodohkan untukku, namun matanya tidak lah buta, tapi syahdu dengan mata yang jernih. Sungguh ketika ku terbangun, aku tak bisa melupakannya wanita bermata jeli yang hinggap di mimpiku. Yang kini dia telah menjadi istriku. Meski dia buta di dunia, tapi ke shalehahannya membuat matanya jeli ketika kelak di akhirat.
***
Sungguh, kehidupan di dunia ini hanya sebentar, kamu mungkin sering terlibat dengan pesona-pesona dunia sampai kamu lupa dengan pesona akhirat.
Bahkan wanita cantik menurutmu adalah wanita yang sexy, yang menonjolkan auratnya bak model yang berlenggak lenggok. Mata dibuat takjub pada mimpi-mimpi dunia yang seolah-olah wanita yang paling ideal untuk dijadikan istri..eh tunggu..bukan dijadikan istri tapi dijadikan pacar. Bukankah pacar memang harus yang paling cantik karena buat dipamerkan, udah kayak pameran aja. Sedangkan istri kalau dipamerkan, kan sayang. Preman pun banyak yang berpikiran seperti ini, apalagi kamu.
Kalau kamu melihat wanita berjilbab lebar yang ada dalam pikiranmu adalah rasa segan, tapi kalau yang lewat wanita pakai rok pendek..emm pikiranmu seakan sudah dibawa terbang ke hal-hal maksiat, iya apa iya?
Dunia ini sudah diberikan mimpi-mimpi di luar dari syariat islam, tentang sosok wanita ideal, tentang bersenang-senang menghabiskan kekayaan, tentang perebutan jabatan untuk kebanggaan diri. Inilah mimpi-mimpi yang dijual dalam berbagai cara. Termasuk kehebohan fans artis-artis yang nggak jelas, gimana mau jelas, si artis aja nggak kenal sama kamu tapi kamu dengan bangganya menangis-nangis cuma untuk bertemu si artis. Inikah keindahan dunia?
Sahabat BMB, periharalah mata hatimu dari para penjual mimpi dunia, waspadailah gejolak nafsumu. Cahaya hati tidak akan pernah padam meskipun segala ujian dunia menerpamu, namun cahaya nafsu akan segera tenggelam oleh kegelapan maksiatnya sendiri.
Maka mulai cerdaslah dalam berpikir dan mengambil keputusan, tanggalkan lah segala sesuatu yang membuatmu resah. Karena segala maksiat yang kamu perbuat, pasti kamu sadari bahwa itu maksiat. Bahkan pezina pun tahu bahwa zina yang dia lakukan olehnya adalah terlarang dan ganjarannya berat, namun cahaya hatinya telah tergantikan oleh cahaya nafsu.
Sadarlah sahabat, akankah keindahan dunia ini tergantikan oleh keindahan akhirat?
wallahua’lam bish shawwab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar