Rabu, 04 Mei 2011

~* Tergoda Nikah Muda *~

Bismillahirrahmanirrahim..

Dalam akhir Sholatnya,seorang wanita muda sedang tertunduk mengalirkan air matanya. Ingin sekali dirinya menikah agar biisa menjaga kehormatannya sebagai wanita. Agar dirinya mampu menjaga pandangannya,agar dirinya tidak terjerumus kemaksiatan.

Tapi sungguh,hatinya dalam kebimbangan,dirinya baru lulus SMA. Apakah mampu dirinya dengan umur belum genap 19 tahun merajut bahtera rumah tangga atau apakah dirinya mampu melanjutkan kulyah sambil mengalir bersama keluarga kecilnya kelak??
Islam agama yang indah,mudah dan penuh kehormatan. Kalian pasti sudah tahu lah islam tidak membatasi usia dalam pernikahan,namun perlu di ingat selain dalam keadaan baligh,syariat menghendaki orang yang mampu secara mental,fisik dan tentu psikis kedewasaan,agar paham bahwa menikah adalah sebuah ibadah.
Usia muda merupakan usia yang labil dalam berfikir,bertindak dan bersikap,berbeda pendapatpun kadang berujung tindak egoisme yang berlebihan. Tapi justru islam menganjurkan nikah muda,Rosulullah bersabda :

“Wahai sekalian pemuda, barangsiapa diantara kamu yang mempunyai kesanggupan, maka menikahlah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan mata dan lebih memelihara kesucian farji ; dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa dapat menjadi perisai baginya“. [Muttafaq 'Alaih] 

Subhanallah..bahkan dalam hadits yang lain Rosulullah berkata bila ada yang datang dengan akhlaq dan agama yang baik tapi di tolak maka bisa berakibat fitnah dan kerusakan di muka bumi. Sampai segitunya..ya iyalah kalo kita yang berakal sehat mana mungkin mau nolak orang yang bisa menggiring kita menuju jannahNya.

Persoalan yang nampak justru karna ketakutan kita sendiri. Takut kulyah keteteran lah,takut mertua galak lah,takut gak cocok lah,takut gak bisa ngasih makan lah,takut ini takut itu. Belum juga jalanin dah takut duluan. Apa kata dunia n akhirat??

Ketakutan dalam diri kita itu hal yang wajar,tapi ketakutan akan rejeki itu hal kurang ajar. Rejeki dari masing-masing kita sudah di tentukan,AllOh gak akan membiarkan makhluknya kelaparan, setelah kesusahan pasti datang kemudahan,itu janji AllOh. Kenapa harus takut gak kebagian rejeki,malah dengan menikah yang tadinya rejeki satu orang jadi dua orang di gabungin jadi satu. Pasti tambah banyak.AllOh ajah ngasih rejeki buat binatang dan tumbuhan,apalagi pada manusia.. Apa lagi yang mesti ditakuti??
Menikah memang bermula dari dua pribadi yang berbeda,justru ini menariknya. Banyak orang berpikir,nyari pasangan kudu yang sekarakter,kudu yang sejalan..aahh..justru ga seru yang kayak gini brader..sista..pasangan yang serupa dengan kita justru ga ada menariknya justru banyak menemukan kebosanan,kenapa?? lah si dia punya karakter sama dengan kita,jadi ga ada yang spesial donk,gak ada yang di samaan karna udah sama,terus apa yang di satuin orang sama ajah.

Makanya,lebih seru kalo pasangan kita punya perbedaan dengan kita,kalo kita egois dia penyabar,kalo dia egois kita penyabar,initinya semua perbedaan bisa jadi pelengkap semua kekurangan yang gak pernah kita milikin. Pasti seru,karna setiap hari penuh kejutan.
Gak percaya,buktikan !!! tapi nikah dulu..hohoho Saya rasa semua sepakat bahwa pernikahan itu ibadah,untuk mencari ridhoNya. Bukannya pernikahan itu setengah dari agama kita,nah kan kalo kita udah nikah dari muda artinya dari muda juga kita udah menyempurnakan agama..
Subhanallah..dari muda bersemangat beribadah di dampingi pasangan pula..indah nian.. Islam memang tidak melarang nikah muda asalkan udah baligh dan siap segala. Tapi bukan berarti abis baca tulisan ini terus yang umurnya 15 atau 14 tahun jadi disuruh nikah juga,kaya yang di desa-desa. Tentu ga segitunya,kita hidup dalam negara hukum,dan kita perlu ikut aturan hukum batas umur yang diperbolehkan untuk menikah.
Menurut Undang-udang yang ikhwan (laki-laki alias cowok) baru boleh nikah umur 19 tahun sedangkan yang akhwat ( perempuan alias cwek) baru boleh nikah umur 16 tahun.

Mulai sekarang siap kan mental kalian. Terutama masalah ilmu tentang nikah dan ilmu tentang kepribadian,menjaga emosi dan bersiap untuk tidak berkubang dalam keegoisan.
Lantas persiapan nafkah lahir dan batin,yang penting slalu berfikir dewasa,kedewasaan bukan diliat dari umur kan. Dari sikap dewasalah kita bisa merubah badai jadi rintik,merubah lapangan rumput jadi taman yang indah,merubah gelap jadi cahaya yang indah,agar ketika bahtera berlayar jangan sampai terhempas apalagi tenggelam. Persiapkanlah dirimu,sekarang juga !!!
-Ya Robbi jaga bahtera rumah tangga kami agar senantiasa tersinari cahaya iman dan ketakwaan padaMu hingga nanti Engkau pertemukan kami kembali di Syurgamu- Wallahu’alam bi Showwab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar