Rabu, 11 Mei 2011

~* Antara Cinta dan Kesabaran Karena Allah SWT *~

~* Bismillahirahmanirahhim *~


“Aku cinta kamu. maukah kamu jadi pacarku?”, ungkap seoarang laki-laki terhadap wanita pujaan hatinya. Namun, apakah benar yang diucapkannya adalah Cinta?
Pertanyaan yang sebenarnya dapat dijawab dengan kenyataan, tentang akhir atau proses dari kisah perjalanan yang namanya “PACARAN”, yaitu Putus.

apakah seperti ini yang dinamakan CINTA?

Cinta yang hanya sesaat itu bukanlah Cinta, tetapi nafsu syahwat. Karena cinta menurut salah seorang narasumber, (maaf, saya lupa siapa namanya) bahwa cinta itu adalah kata kerja. Kerja yang berlangsung secara terus menerus.

Cinta itu adalah kesabaran.
sabar dalam menahan hawa nafsu terhadap lawan jenismu.
sabar dalam menjaga pandangan.
sabar dalam menjaga pikiran.
dan ketika waktunya tiba, maka kesabaran itulah cinta yang sesungguhnya.
dengan sabar dan cinta, dua orang yang telah halal, mampu berjuang dalam setiap perjalanan rumah tangganya.
Mampu tegar dan sabar dalam setiap ujian,
Mampu ikhlas dan lapang dada dalam setiap kehilangan,
Mampu berkorban untuk pasangan,
karena cinta dan kesabaran, bagaikan dua mata uang yang tidak bisa dipisahkan.
ketika kita mencintai seseorang, maka kita harus bersabar terhadap kelebihan dan kekurangannya.
dan Cinta, yang dibingkai dengan sabar, itulah cinta yang hakiki,

Cinta dan sabar juga harus mempunyai bingkai,
yang menjaganya dan memberinya kekuatan,
yaitu mengharap Ridho Allah swt.

Karena cinta dan sabar, seorang suami mampu merawat istrinya yang lumpuh selama 25 tahun,
karena cinta dan sabar, seorang istri tetap memuliakan suaminya,
Karena cinta dan sabar, mampu mengubah masalah menjadi ibadah,
Karena cinta dan sabar, adalah titah dari Allah yang Maha Mencintai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar